Game Yang Sering Di Tandingkan Di Dunia E-Sport
Beberapa game populer kini sudah banyak ditandingkan dalam bentuk turnamen resmi, yang disebut sebagai esport atau olah raga elektronik. Meskipun sudah menjadi salah satu cabang olah raga, banyak masyarakat atau orang masih belum paham soal olahraga itu.
Esport menjadi salah satu olahraga baru yang dipertandingkan dalam laga eksibisi gelaran Asian Games 2018. Dalam SEA Games 2019 Filipina nanti, esport juga akan dipertandingkan. Apa saja game yang ramai dimainkan dan ditandingkan dalam kompetisi resmi? Tempo merangkum beberapa game tersebut. Berikut detailnya:
1. Mobile Legends: Bang Bang
Mobile Legends merupakan game arena pertempuran daring atau lebih sering disebut MOBA dengan set-up multipemain yang dirancang untuk pengguna ponsel pintar. Game ini dirilis pada Juli 2016 oleh pengembang Moonton, dan dimainkan di ponsel dengan sistem operasi Android ataupun iOS.
Mobile Legend juga merupakan salah satu game populer di Indonesia. Per September 2018, Indonesia memiliki pengguna aktif per bulan mencapai 50 juta orang. Bahkan beberapa waktu lalu, digelar tunamen tingkat nasional dengan memperebutkan Piala Presiden.
Tim esports asal Indonesia, ONIC Esports, berhasil menjuarai turnamen Mobile Legends Bang Bang South East Asia Cup 2019 (MSC 2019) di Smart Araneta Coliseum Manila, Filipina, Ahad, 23 Juni 2019. Mereka mengungguli 12 tim unggulan dari 9 negara peserta, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, Laos, Thailand, Myanmar, dan Vietnam.
Meskipun tidak dikompetisikan dalam Asian Games 2018 di Indonesia, Mobile Legend direncanakan menjadi salah satu game yang akan ditandingkan dalam gelaran SEA Games 2019 di Filipina.
2. Arena of Valor (AOV)
Game yang awalnya bernama Mobile Arena ini dibuat oleh kreator MOBA Games Private Limited. Pada 2017, komunitas Garena Indonesia menyelenggarakan turnamen bertajuk Battle of Valvor tingkat nasional dengan hadiah uang tunai total Rp 1 miliar.
Game ini bergenre MOBA. Walaupun tergolong baru, per 2 Februari 2018, tapi sudah diunduh oleh 5 juta pengguna. AOV juga menjadi salah satu game yang ditandingkan secara eksibisi dalam gelaran Asian Games 2019 di Indonesia, dan direncanakan menjadi salah satu cabang olah raga di SEA Games 2019, di Filipina.
AOV juga dikompetisikan hingga tingkat internasional. Tahun lalu AOV International Championship 2018 digelar. Saat itu, ada 16 tim terbaik yang bertarung di Bangkok, Thailand, dengan memperebutkan total hadiah senilai Rp 9,1 miliar.
3. PUBG
Battlegrounds PlayerUnknown atau yang biasa disebut PUBG adalah permainan dengan genre battle royale, yang bisa dimainkan dengan 100 orang sekaligus. Di dalam game ini, pemain dapat bermain solo, tim 2 orang, tim 4 orang, juga dapat mengundang teman untuk bergabung dalam permainan sebagai tim.
Game ini juga menjadi salah satu game yang banyak dimainkan masyarakat Indonesia. Salah satu turnamen yang digelar tahun ini adalah PUBG Mobile Indonesia National Championship 2019 (PINC 2019). Turnamen ini digelar di 13 kota dan memperebutkan total hadiah senilai Rp 1 miliar.
Bahkan, tim PUBG Mobile asal Indonesia, Bigetron Esports, berada di peringkat kelima dalam turnamen tingkat dunia. Kompetisi kelas dunia bergengsi ini diselenggarakan di Berlin, Jerman, pada 26-28 Juli 2019.
Final turnamen itu diikuti oleh 16 tim dari berbagai negara. Top Esports Cina berhasil menang, urutan kedua dan ketiga juga diraih tim asal Cina, yakni X Quest F dan Elite Gaming. Posisi keempat ditempati RRQ Athena asal Thailand, sedangkan posisi lima menjadi milik tim asal Indonesia Bigetron Esports.
4. Fortnite
Fortnite dikembangkan oleh Epic Games pada 2017. Game ini hadir dilengkapi dengan berbagai mode permainan. Game ini bisa dimainkan diberbagai perangkat seperti PlayStation 4, Android, Nintendo Switch, Xbox One, Microsoft Windows, dan iOS.
Baru-baru ini, atlet esports Kyle "Bugha" Giersdorf, 16 tahun, menjadi juara di final Piala Dunia Solo Fortnite. Atlet remaja asal Amerika itu berhasil mengumpulkan 59 poin dan membawa pulang hadiah sebesar US$ 3 juta atau setara dengan Rp 42 miliar.
Piala Dunia Fortnite menjadi gebrakan pertama awal mulainya perjalanan Fortnite, game survival zombie PvE ke battle royale, merambah internasional. Game tersebut dikembangkan oleh Epic Games, demikian dilaporkan laman Forbes.
5. Dota 2
Dota 2 adalah video game MOBA yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Valve Corporation. Game ini juga cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Awal tahun ini 8 tim Dota 2 terbaik akan bertanding di babak final Indonesia pada gelaran Asia Pasific Predator League 2019.
Asia Pacific Predator League 2019 merupakan turnamen game kelas dunia terbesar di Asia Pasifik persembahan dari Acer, yang berhasil menyelesaikan tahap kualifikasi di Indonesia. Dalam kualifikasi berlangsung sejak awal November 2018, mereka berhasil menyisihkan 16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2 terbaik.
6. Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO)
Counter-Strike: Global Offensive adalah permainan video penembak orang pertama multipemain yang dikembangkan oleh Hidden Path Entertainment dan Valve Corporation. Salah satu atlet Indonesia Hansel Ferdinand dengan nick name BnTeT mendunia berkat game tersebut.
Beberapa waktu lalu BnTeT menjalani bootcamp untuk persiapan turnamen kelas dunia. Boothcamp tersebut digelar untuk persiapan turnamen eSport kelas dunia Intel Extreme Masters (IEM) di Sydney, Australia.
Dia telah bergabung dengan tim eSport asal Cina bernama Tyloo untuk game Counter Strike: Global Offensive (CS: GO). Sebelum bergabung dengan tim Tyloo, Hansel juga pernah menjadi pemain tim Cina, seperti NXL dan Recca.
7. PES
Pro Evolutiom Soccer atau PES merupakan seri permainan video sepak bola yang dikembangkan oleh Konami. Seri ini diproduksi di bawah pengawasan Shingo Seabass Takatsuka.
Setiap tahun, permainan ini dirilis sekitar akhir September atau awal Oktober dengan dua judul yang berbeda: World Soccer: Winning Eleven di Jepang, dan Pro Evolution Soccer di negara lainnya. Versi Jepang merupakan versi lokal yang termasuk di dalamnya liga sepak bola lokal.
Tahun 2007, permainan ini mulai menggunakan judul permainan "Winning Eleven: Pro Evolution Soccer" untuk pasar Amerika, yang kemudian diubah menjadi "Pro Evolution Soccer" tahun 2008.
Game ini merupakan adaptasi dari pertandingan sepak bola, dan menjadi salah satu game yang dikompetisikan secara eksibisi dalam gelaran Asian Games 2018 di Indonesia. Game ini juga dikompetisikan setiap tahunnya di Jepang.
8. Point Blank
Point Blank adalah genre permainan video dengan ciri utamanya terletak pada penggunaan sudut pandang orang pertama, tampilan layar mensimulasikan apa yang dilihat melalui mata karakter yang dimainkan. Game online yang kini digandrungi remaja di Tanah Air lebih dikenal dengan istilah FPS.
Bahkan tim Indonesia yang diwakili RRQ TCN berhasil merajai Kejuaraan Dunia esports Point Blank World Challenge 2019 (PBWC 2019) yang berlangsung di Moskow, Rusia, 25-26 Mei 2019.
Tim RRQ TCN ini merupakan juara nasional dan berhak mewakili Indonesia di kejuaraan dunia tahunan. Lima negara yang mengikuti kejuaraan tersebut, yaitu Thailand, Brasil, Turki, Indonesia, dan tuan rumah Rusia yang diwakili dua tim.
9. Clash Royal
Clash Royale, sebuah game Real Time Strategi (RTS) yang dibuat oleh Supercell. Saat ini sudah banyak kompetisi Clash Royale diselenggarakan, dari kompetisi tingkat nasional bahkan internasional, seperti Helsinki Turnamen.
Game ini beberapa kali dipertandingkan dengan hadiah besar. Pada 2016, Jason perwakilan dari Finland Assault menjadi juara pertama Clash Royale Helsinki Tournamen dan berhak memboyong uang tunai sebesar €10 ribu atau sekitar Rp 148 juta. Game ini ikut dipertandingkan dalam Asian Games 2018 di Indonesia.
10. Heartstone
Hearthstone, awalnya bernama Hearthstone: Heroes of Warcraft, permainan kartu video koleksi online gratis yang dikembangkan oleh Blizzard Entertainment. Setelah dirilis pada 11 Maret 2014, Hearthstone dibangun di atas pengetahuan yang ada tentang seri Warcraft dengan menggunakan elemen, karakter, dan relik yang sama.
Game ini merupakan permainan kartu berbasis giliran di antara dua lawan, menggunakan dek-dek yang dikontrak dari 30 kartu. Sama seperti Clash Royale, game ini mengharuskan pemain mempertahankan wilayah sekaligus menyerang wilayah lawan. Game ini juga ikut dipertandingkan dalam Asian Games 2018 di Indonesia.
11. League of Legends
League of Legends atau biasa disingkat LoL merupakan arena permainan pertempuran online multiplayer yang dikembangkan oleh Riot Games untuk Microsoft. Permainan terinspirasi oleh Warcraft III: The Frozen Throne mod dan Defense of the Ancients .
Cara bermainnya, pemain mengasumsikan peran summoner tak terlihat yang mengendalikan juara dengan kemampuan unik dan bertempur melawan tim pemain lain atau juara yang dikendalikan komputer. Tujuannya untuk menghancurkan nexus tim lawan dan struktur yang terletak di jantung pangkalan yang dilindungi oleh struktur pertahanan.
Game ini mirip dengan Arena of Valor. Perbedaannya, AOV dimainkan di smartphone sedangkakan LoL dimainkan di PC. Game ini sudah dikenal sejak 2009. Game ini juga ikut dipertandingkan dalam Asian Games 2018 di Indonesia
12. Starcraft
StarCraft adalah sebuah permainan strategi dengan waktu nyata yang dibuat oleh Blizzard Entertainment dan merupakan produk pertama dari serial StarCraft. Permainan ini dirilis untuk Microsoft Windows pada tahun 1998. Untuk versi Mac OS permainan dirilis pada tahun 1999 dan untuk Nintendo 64 dirilis pada tahun 2000.
Cerita utamanya tentang perang antara tiga spesies galaksi, yaitu Terran, yang beradaptasi dan berpindah-pindah, keturunan dari manusia yang terbuang dari Bumi. Kemudian Zerg, alien dengan penampilan seperti serangga, dan Protoss sebagai pejuang humanoid yang memiliki teknologi paling tinggi dibandingkan kedua kaum lainnya.
Ini merupakan satu-satunya game tertua yang dipertandingkan di Asian Games 2018. Anda harus menghancurkan markas lawan dengan armada kapal perang antariksa.
Komentar
Posting Komentar